Dari Abi Hamzah, Anas bin Malik ra, ajudan Rasulullah saw berkata, Rasulullah saw bersabda:
(لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّ يُحِبُّ لِاَخِيْهِ ماَ يُحِبُّ لِنَفْسِهِ)
"Tidak beriman salah seorang diantara kalian hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri". HR Bukhari Muslim
Sanad dan Periwayat Hadits
Anas bin Malik an Nadhr al Anshari al Khazraji, seorang ajudan Rasulullah saw, beliau melayani Rasulullah saw selama 10 tahun. Rasulullah berdo'a baginya, "ya Allah perbanyaklah harta dan anaknya dan masukkanlah dia ke dalam surga." Wafat tahun 92 atau 93 H dalam usia lebih dari 100 tahun.
Al Bukhari rahimahullah, adalah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Bardizbah, seorang hafidz besar peletak ash-Shahih, at-tarikh, al adab al mufrad dan lainnya. beliau meriwayatkan dari Imam Ahmad bin Hanbal, al Humaidi, Ibnul Madini dan ulama-ulama dari tingkatan mereka. yang meriwayatkan darinya adalah Muslim, an nasa'i, at tirmidzi dan al farabri rawi ash Shahih. lahir tahun 194 H dan wafat tahun 256 H.
Muslim rahimahullah, adalah Muslim bin Hajjaj bin Muslim, Abul Husain al Qusyairi an naisaburi, penulis ash shahih, al ilal, al wujdan dan lainnya. Dia meriwayatkan dari Ahmad bin Hanbal, Yahya bin Ma'in, Abu Khutsaimah, Ibnu Abi Syaibah dan ulama dalam derajat mereka. Dia juga meriwayatkan dari al Bukhari. Meriwayatkan darinya at Tirmidzi, Ibrahim bin Muhammad bin Sufyan rawi ash shahih. lahir tahun 204 H dan wafat tahun 261 di naisabur.
Pemahaman dari Hadits
Dikutip dari Syaikh Ibnu 'Utsaimin, Li Arba'un an Nawawiyah:
tidak beriman maksudnya adalah tidak sempurna imannya
hingga mencintai saudaranya adalah saudara muslim
sebagaimana yang dicintai bagi dirinya maksudnya dari urusan-urusan agama dan dunia
karena sesungguhnya demikianlah ketentuan ukhuwwah imaniyyah, hendaklah engkau mencintai saudaramu seperti halnya kau mencintai dirimu sendiri
Dikutip dari Musthofa Dieb al Bugha & Muhyidin Mistu, al Wafi - Syarh Arba'in an Nawawiyah:
Tidak beriman maksudnya tidak sempurna imannya
salah seorang dari kalian, seorang yang mengaku mukmin dan muslim dari kalian
kepada saudaranya, muslim dan muslimah, ada juga yang berpendapat saudara sesama manusia
sebagaimana ia mencintai bagi dirinya, seperti dia mencintai bagi dirinya suatu kebaikan
Dikutip dari Isma'il bin Muhammad al Anshory, at-Tuhfah ar Rabbaniyyah fi syarh al arba'ina hadiitsan an nawawiyah:
tidak beriman: dalam riwayat Ahmad penafian ini ditafsirkan dengan seorang hamba tidak akan sampai pada hakikat iman hingga ia mencintai kebaikan untuk orang lain sebagaimana ia mencintai kebaikan bagi dirinya.
sebagaimana yang ia cintai bagi dirinya: kebaikan adalah kalimat yang di dalamnya ketaatan secara menyeluruh serta hal-hal yang dibolehkan secara agama dan dunia, bukan termasuk di dalamnya larangan-larangan.