1- الصبر على بلاء الدنيا {لقد خلقنا الإنسان في كبد} مشقة وعناء وبلاء وفتن، والله تعالى قال:{ولنبلونكم بشيء من الخوف والجوع ونقص من الأموال والأنفس والثمرات وبشر الصابرين}.
Sabar atas ujian dunia. "Sesungguhnya Kami menciptakan manusia berada dam susah payah" ( albalad 4). Yaitu dalam kondisi penderitaan, ujian dan fitnah. Dan Allah ta'ala berfirman, "dan pasti Kami akan menguji kalian dengan sesuatu dari rasa takut, lapar dan kekurangan dari harta, jiwa dan buah-buahan, dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar" (al baqarah 159)
2- الصبر على مشتهيات النفس {يا أيها الذين آمنوا لا تلهكم أموالكم ولا أولادكم عن ذكر الله } ، ولذلك قال بعض السلف: " ابتلينا بالضراء فصبرنا وابتلينا بالسراء فلم نصبر..!".وقالوا: " البلاء يصبر عليه المؤمن والعافية لا يصبر عليها إلا صدّيق ".
Sabar atas keinginan nafsu. "hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-harta kalian, dan anak anak kalian melalaikan kalian dari ingat kepada Allah." (al munafiqun 9) . Karena itu ulama salaf mengatakan, "saat kami diuji dengan penderitaan, maka kami bersabar. Namun ketika kami diuji dengan kelapangan maka kami tidaksabar. Mereka berkata, "orang-orang beriman lebih mampu bersabar atas ujian derita, tetapi ketika diuji dengan kesenangan ia tidak mampu bersabar kecuali orang yang benar
والصبر على مشتهيات النفس لابدّ أن يكون من وجوه أربعة كما قال ابن القيم رحمه الله :
Sabar atas dorongan nafsu sebagaimana dikatakan Ibnul Qayyim meliputi 4 hal :
أن لا يركن إليها ولا يغترّ بها، أن لا ينهمك في نيلها ويبالغ في استقصائها، أن يصبر على أداء حق الله فيها، أن لا يصرفها في حرام.
tidak menyerah dan terpedaya dengannya, tidak larut dan berlebihan mencarinya, Bersabar dalam menunaikan hak Allah dengannya, tidak menggunakannya untuk melakukan perbuatan yang haram
3- الصبر عن التطلع إلى ما بيد الآخرين، وعن الاغترار بما ينعمون به من مال وبنين، فبعض قوم قارون ما صبروا فقالوا: {ياليت لنا مثل ما أوتي قارون} ، والله تعالى قال: {أيحسبون أنما نمدهم به من مال وبنين نسارع لهم في الخيرات بل لا يشعرون}، {ولا تمدَّن عينيك إلى ما متعنا به أزواجاً منهم زهرة الحياة الدنيا لنفتنهم فيه}، { إنما أعطيناهم لنفتنهم ورزق ربك خيرٌ وأبقى}.
2Sabar untuk tidak menginginkan apa yang dimiliki orang lain, serta tidak terpedaya dengan kenikmatan harta dan anak yang diperolehnya. Karena hanya akan menimbulkan perasaan iri seperti kisahnya kaum Qarun yang iri melihat harta yang dimilikinya, mereka berkata "sekiranya kami memperoleh seperti apa yang diberikan pada Qarun" (al qashas 79) Dan Allah ta'ala berfirman, "Apakah kamu mengira bahwa hartadan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu berarti bahwa; Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar" (almu'minun 55-56). "Janganlah sekali-kali kamu tujukan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan diantara mereka (orang-orang kafir itu) dan janganlah kamu bersedih hati terhadap mereka dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang beriman" (alhijr 88) "Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami coba mereka dengannya dan karunia Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal" (thaha 131)
4- الصبر على طاعة الله، وهذا أعظم أنواع الصبر وأشده على النفوس{ فاعبده واصطبر لعبادته}، اصطبر أكمل وأبلغ من اصبر فالزيادة في المبنى تدل على الزيادة في المعنى {وأمر أهلك بالصلاة واصطبر عليها} على الصلاة وعلى أمر الزوجة بالصلاة، والصبر على الطاعة له ثلاث أحوال:
Sabar dalam taat kepada Allah. Inilah jenis sabar yang paling mulia dan berat bagi jiwa. Oleh karena itu Allah berfirman, "Maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadah kepada-Nya.(maryam 65). Ungkapan isthabir dalam ayat ini memiliki cakupan makna yang lebih sempurna dan lebih tepat dari ungkapan ishbir, disamping itu tambahan dalam bentuk kalimat positif menunjukkan mana lebih. Sebagaimana firman-Nya, "Dan perintahkanlah keluargamu dengan sholat dan berteguh hatilah atasnya" (thaha 132) Artinya bersabarlah dalam menunaikan shalat dan memerintahkan istri untuk shalat. Sabar dalam ketaatan melalui tiga tahapan:
أ- قبل الطاعة بتصحيح النية وطرد شوائب الرياء .
Sebelum melakukan ketaatan dengan cara membenarkan niat dan menghilangkan kotoran riya
ب- حال الطاعة أن لا تغفل عن الله فيها ولا تتكاسل عن أدائها وتراعي واجباتها وأركانها والخشوع في الصلاة.
Saat melakukan ketaatan dengan cara tidak lalai, tidak malas menunaikan, menjaga kewajiban, rukun serta khusyuk selama beribadah.
ج- بعد الفراغ منها بأن لا تفشي ما عملت وتُعجَب به وتُسَمّع به في المجالس{لا تبطلوا صدقاتكم بالمنّ والأذى}، {ولا تبطلوا أعمالكم}.
3Setelah melakukan ketaatan, yaitu tidak menceritakan ketaatan yang dilakukan, bangga diri dan membicarakannya didepan majelis, "Janganlah kamu membatalkan sedekahmu dengan menyebut-nyebut dan menyakiti" (albaqarah 264) "Dan janganlah kamu membatalkan amal-amalmu" (Muhammad 33)
5- الصبر على مشاق الدعوة إلى الله سبحانه وتعالى فإنه غير خافٍ على الدعاة حال الناس اليوم من البعد عن الدين و البعد هذا يستلزم دعوة كبيرة وإنكاراً للمنكرات وصدع بالحق ،
Sabar dalam mengemban misi dakwah kepada Allah swt. Karena sesungguhnya kondisi manusia sekarang ini yang jauh dari agama mengkhawatirkan para juru da'wah. Sehingga menuntut beberapa agenda da'wah yang efektif sebagai wujud ketidaksetujuan terhadap kemungkaran dan seruan terhadap kebenaran.
عمر بن عبد العزيز لما استشعر المسؤولية الكبيرة في تغيير الانحرافات المتراكمة من سنوات طويلة في العهود السابقة قال : "إني أعاجل أمراً لا يعين عليه إلا الله"..!.
Umar bin Abdul Aziz ketika mendapat tanggung jawab besar untuk merubah berbagai kondisi penyimpangan dalam tubuh umat yang telah membusuh sejak beberapa tahun lamanya berkata, "sesungguhnya saya akan mengadakan perubahan besar yang hanya dengan pertolongan Allah swt semuanya akan berhasil.
فنوح عليه السلام صبر هذا الصبر العظيم في الدعوة 950 سنة ، ألف سنة إلا خمسين عاماً على جميع أنواع الابتلاءات {دعوت قومي ليلاً ونهاراً فلم يزدهم دعائي إلا فراراً }، وهكذا سراً وجهاراً ماترك فرصة إلا قام بالدعوة،
4Kisah nabi Nuh as, yang sabar atas beragam ujian dalam mengemban misi da'wahnya selama 950 tahun menjadi bukti nyata. Kisahnya ini diabadikan Allah swt dalam firman-Nya, "Nuh berkata: "ya Rabbku sesungguhnya aku telh menyeru kaumku malam dan siang, maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran)"(Nuh 5-6). Da'wah dengan rahasia dan terang-terangan dilakukannya dengan tidak meninggalkan sebuah kesempatanpun untuk menegakkan da'wah.
ثم الدعوة ليست عملية سهلة لأن الإنسان يجد كيد من الأعداء وحسد حتى من الناس الذين يظنهم معهم والقريبين منه على ما آتاه الله من فضله فيتمنون أن يوقع به ويضر ويتوقف ولذلك لابد للداعية أن يصبر في الداخل والخارج، القريبين والبعيدين، مع الناس الذين هم ضده علناً أو الذين يضمرون له الشر في داخل أنفسهم،
Da'wah bukanlah amalan yang mdah. Karena seorang juru da'wah akan menemukan berbagai macam tipu daya dan ketidaksenangan musuhnya, bahkan tidak menutup kemungkinan sebagian orang yang menurutnya mendukung dan orang-orang yang terdekat tidak senang dengannya karena karunia Allah swt yang diperolehnya. Sehingga mereka berangan-angan dapat menyerang dan menghentikannya. Oleh karena itu sabar menjadi bekal yang wajib dimiliki seorang da'i untuk mengantisipasi segala bentuk gangguan baik yang bersifat internal maupun eksternal, disamping gangguan orang-orang yang menentangnya secara terang-terangan atau orang-orang yang menyembunyikan niat tidak baik dalam hatinya.
{ولقد كُذبت رسل من قبلك فصبروا على ما كذبوا وأوذوا حتى أتاهم نصرنا }،
"Dan sesungguhnya telah didustakan pula rasul-rasul sebelum kamu, akan tetapi mereka sabar terhadap pendustaan dan penganiayaan yang dilakukan terhadap mereka, sampai datang pertolongan Kami kepada mereka."(al an'am 34)
وهكذا يصبر الداعية على طول الطريق وعقباته وبطء النصر وتأخره ، {أم حسبتم أن تدخلوا الجنة ولما يأتكم مثل الذين خلوا من قبلكم مستهم البأساء والضراء وزلزلوا حتى يقول الرسول والذين آمنوا معه متى نصر الله ألا إن نصر الله قريب}
5seorang da'i hendaklah bersabar atas panjangnya perjalanan mengemban misin, rintangan dan lamanya kemenangan. "Apakah kamu mengira akan masuk surge padahal belum dating kepadamu cobaan sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan dengan beragam cobaan sehingga berkata rasul dan orang-orang beriman bersamanya, bilakah datang pertolongan Allah? Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat" (albaqoroh 214)
6- إن هناك صبراً حين البأس وفي الحرب وعند لقاء العدو والتحام الصفين فيكون الصبر شرط للنصر والفرار كبيرة ولذلك أوجب الله الثبات{إذا لقيتم فئة فاثبتوا}
Sabar saat menghadapi ancaman peperangan dan saat bertemu musuh. Sabar dalam kondisi ini merupakan syarat mendapat kemenangan sementara lari dari perang adalah dosa besar. Karena itu Allah mewajibkan untuk tegar. "Apabila kalian bertemu musuh maka tegarlah" (al anfal 45)
وحذر من الفرار وتولي الأدبار وعندما تضطرب المعركة وينفرط العقد فيكون الصبر أشد {أم حسبتم أن تدخلوا الجنة ولما يعلم الله الذين جاهدوا منكم ويعلم الصابرين}
Allah mengancam sikap pengecut, melarikan diri dari medan perang. "Apakah kalian mengira akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar." (ali imran 142)
فأوصى الله عباده بالصبر على ما يلاقونه من ضرر الناس وأن لا يقابلوا السيئة بمثلها { ولا تستوي الحسنة ولا السيئة ادفع بالتي هي أحسن}
Maka Allah wasiatkan kepada hamba-Nya agar bersabar atas keburukan orang yang ditemuinya dan tidak membalas kejahatan dengan yang semisalnya. "Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan, tolaklah kejahatan itu dengan cara yang lebih baik" (fushilat 34)
Sebab-Sebab Meraih Kesabaran
1- المعرفة بطبيعة الحياة الدنيا وما جُبِلت عليه من المشقة والعناء وأن الله خلق الإنسان في كبد وأنه كادح إلى ربه كدحاً فملاقيه وأن الآلام والتنغيص من طبيعة هذه الدنيا والابتلاءات{ولنبلونّكم}..
Mengenali tabiat kehidupan dunia dengan segala kesulitan dan hambatannya. Karena Allah mencptakan manusia, kemudian ia berbuat dengan bersungguh-sungguh dan bertemu Allah. Penderitaan dan ujian adalah bagian dari tabiat dunia ini. Dan pasti kamu aan menguji kalian.
2- الإيمان بأن الدنيا كلها ملك لله تعالى، يعطي من يشاء ويمنع من يشاء، {ومابكم من نعمة فمن الله}،
Meyakini bahwa dunia seluruhnya adalah milik Allah. Allah memberi kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan tidak memberi juga kepada siapa yang dikehendakinya. "Dan nikmat apa saja yang ada padamu, maka dari Allahlah datangnya" (an nahl 53)
ولذلك الإنسان إذا حرم من شيء وابتلي يقول: {إنا لله وإنا إليه راجعون} ، لا يوجد كلمة أبلغ في علاج المصاب وأنفع له عند المصيبة من تذكير العبد نفسه بهذين الأصلين .
Karena itu ketika mendapat ujian ia berkata inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, ungkapan yang baik untuk mengobati penderitaan orang yang tertimpa musibah.
والدنيا فانية، والعبد وأهله وماله ملك لله، والمال وأولاده جعلوا عنده عاريّة، وصاحب العارية متى ما شاء استردها، ومصير الناس العودة إلى الله سبحانه وتعالى.
Dunia pasti akan hancur, jiwa, keluarga dan harta adalah milik Allah, harta dan anak hanyalah pinjaman dan pemilik barang pada suatu saat akan memintanyakembali. Kemudian perjalanan manusia akan berakhir dan kembali kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
3- معرفة الجزاء والثواب على هذا الصبر .. وقد تقدم ذكر شيء من هذا.. {نعم أجر العاملين الذين صبروا وعلى ربهم يتوكلون}، يوفون أجرهم بغير حساب..
Mengenal balasan dan pahala sabar. Pahala sabar merupakan imbalan yang terbaik bagi pelakunya. "Yaitu orang-orang yang bersabar dan kepada Rabbnya mereka bertawakkal" (an nahl 42) orang sabar akan memperoleh pahala tanpa ada perhitungan.
4- لثقة بحصول الفرج، والله جعل مع كل عسر يسرين رحمة منه عزوجل {فإن مع العسر يسراً إن مع العسر يسراً}،
Percaya dan Yakin bahwa setiap permasalahan ada solusinya. Allah jadikan setiap permasalahan, jalan keluarnya sebagai bentuk rahmat-Nya, "Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan" (alam nasyrah 5-6)
العسر معرفة بأل ، و يسر نكرة ، فالعسر هو نفسه و يسر يسر ٌثانٍ. والله تعالى جعل اليسر مع العسر وليس بعده، ولذلك فالله ينزل المعونة على قدر البلاء، والله لا يخلف الميعاد،
Kalimat al'usr (kesulitan) pada ayat ini menggunakan bentuk ma'rifah (definitive) sedangkan kata yusr (kemudahan) diungkapkan dalam bentuk nakirah (undefinitif) artinya kesulitan itu hanya satu sedangkan kemudahan itu lebih banyak. Dan Allah menjadikan setiap kemudahan dengan kesulitan dan tidak pernah sesudahnya. Allah menurunkan pertolongan sesuai dengan kadar ujiannya. Dan Allah tidak pernah mengingkari janjinya
{فاصبر إن وعد الله حق ولا يستخفّنك الذين لا يوقنون}، والفجر ينبلج ولو بعد ليل طويل..
"Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah)itu menggelisahkan kamu" (ar ruum60). Fajar pasti akan terbit walaupun setelah malam yang panjang.
5- الاستعانة بالله تعالى واللجوء إلى حماه وطلبة معونته سبحانه،قالها موسى لقومه: {إن الأرض لله يورثها من يشاء من عباده والعاقبة للمتقين}
Meminta pertolongan kepada Allah ta'ala dan kembali kepada perlindungan-Nya. Musa berkata kepada kaumnya, "sesungguhnya bumi ini milik Allah, diwariskannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya, dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa" (al a'raaf 128)
وحاجة الصابرين إلى الاستعانة عظيمة جداً ولذلك كان التوكل جانباً للمعونة من الله { إلا الذين صبروا وعلى ربهم يتوكلون}.
Kebutuhan orang-orang yang sabar akan pertolongan Allah sangatlah besar, karena itu iringilah permohonan bantuan kepada Allah tersebut dengan sikap tawakkal. "Orang-orang yang bersabar dan bertawakkal hanya kepada Rabb mereka" (an Nahl 42)
6- الإيمان بالقضاء والقدر من أعظم ما يعين على الصبر، وأن يعلم العبد أن قضاء الله نافذ وأن يستسلم لما قضاه وقدره مما لا حيلة له به
Beriman dengan takdir Allah swt, sikap ini berperan penting dalam membantu menimbulkan sikap sabar. Setelah menyadari bahwa takdir Allah pasti terlaksana,seoranghamba kemudian berserah diri menerima takdir yang tidak mungkin dihindarinya.
{ما أصاب من مصيبة في الأرض ولا في أنفسكم إلا في كتاب من قبل أن نبرأها }
"Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan tidak pula pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (lauhil mahfuz) sebelum Kami menciptakannya"(al hadiid 22)
ثم إن العبد يعلم أن الجزع والهلع والتبرم والاعتراض والتشكّي والتضجر لا يجدي شيئاً ولا يعيد مفقوداً فلا حلّ إلا بالصبر
Selanjutnya menyadari bahwa gelisah, sedih, putus asa, menentang, mengadu dan berkeluh kesah tidak akan bias mengembalikan sesuatu yang hilang, maka ia kemudian bersikap sabar sebagai solusi terbaik permasalahan.
Kendala-Kendala yang Menghambat Kesabaran
1- قضية الاستعجال {خلق الإنسان من عجل}
Permasalahan tergesa-gesa. "Manusia telah diciptakan bertabiat tergesa-gesa" (al anbiya 37)
2- الغضب ينافي الصبر، ولذلك لما خرج يونس مغاضباً قومه ابتلاه الله بالحوت، فتعلم الصبر في بطن الحوت{ فاصبر لحكم ربك ولا تكن كصاحب الحوت}
Marah yang menghilangkan kesabaran. Seperti itulah yang di alami nabi Yunus as ketika meninggalkan kaumnya dengan penuh amarah, Allah swt mengujinya dengan memberinya cobaan ditelan ikan. Kemudian diperut ikan itulah ia belajar bersabar. "Maka bersabarlah kamu (hai Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang (Yunus) yang berada dalam perut ikan" (al qolam 48)
3- ليأس أعظم عوائق الصبر، { ولا تهنوا ولا تحزنوا وأنتم الأعلون}
Berputus asa adalah kendala terbesar sabar. "Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganpula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya)." (ali imran 139)
disadur secara bebas dari Silsilah A'mal al Qulub, Muhammad bin Sholih al Munajid