Tadabbur surat at Tahrim ayat 6
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Seruan bagi orang beriman
Ibnu Mas’ud ra berkata,[1] “إِذْا قَالَ اللَّهُ يا أيها الذين آمنوا فَارَعَهَا سَمَعَكَ فَإِمَّا خَيْرَ تُؤْمَرَ بِهِ أَوْ شَرَّ تَنْهَى عَنْهُ” jika Allah menyebut wahai orang-orang yang beriman maka dengarkanlah perintah-Nya apakah kebaikan yang kalian diwajibkan dengannya atau keburukan yang kalian dilarang darinya.
Perintah menjaga keselamatan diri dan keluarga
Pendapat-pendapat tentang makna “peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”,
Ali bin Abi Thalib ra[1] : “أدّبوهم، علموهم” didiklah mereka dan ajarilah mereka.
Ibnu Abbas ra[2] : “قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأْمُرُوا أَهْلِيكُمْ بِالذِّكْرِ وَالدُّعَاءِ حَتَّى يَقِيَهُمُ اللَّهُ بِكُمْ” peliharalah diri kalian dan perintahkanlah keluarga kalian untuk berdzikir dan berdo’a hingga Allah menjaga kalian.
Mujahid bin Jabir[3] : “اتقوا الله، وأوصوا أهليكم بتقوى الله” bertaqwalah kepada Allah dan berwasiatlah kepada keluarga kalian untuk bertaqwa kepada Allah.
Rasulullah saw bersabda[4] : “مُرُوا الصَّبِيَّ بِالصَّلَاةِ إِذَا بَلَغَ سَبْعَ سِنِينَ، فَإِذَا بَلَغَ عَشْرَ سِنِينَ فَاضْرِبُوهُ عَلَيْهَا” perintahkanlah anak kecil untuk sholat jika ia mencapai tujuh tahun, jika ia mencapai sepuluh tahun maka pukullah ia (jika tidak sholat).
Bahan bakar neraka
Ibnu Katsir berpendapat[6] bahwa kata “وَقُودُ” bahan bakar tubuh manusia yang dilemparkan kedalamnya, sedangkan “الْحِجَارَةُ” adalah patung yang dijadikan sesembahan di dunia. Sebagaimana firman Allah ta’ala dalam surat al anbiya ayat 98 “إِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ حَصَبُ جَهَنَّمَ” Sesungguhnya kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah, adalah umpan Jahanam, kamu pasti masuk ke dalamnya.
Sifat malaikat
Ibnu Katsir berpendapat[7] karakter malaikat zabaniyyah itu sangat kasar karena dari hatinya telah dihilangkan rasa kasihan terhadap orang-orang yang kafir terhadap Allah. Susunan tubuh mereka keras, tebal dan penampilannya menakutkan.
Mereka sangat patuh terhadap perintah Allah, tidak pernah menangguhkan meski hanya sekejap mata, tidak ada cela dan kelemahan mereka dalam melaksanakan tugas tersebut.
[1] Al Mawardi : An Nukat wal ‘Uyun, 6/43.
[2] Abu Ja’far ath Thobari : Jami’ul Bayan an Ta’wil li Ayyil Qur’an, 23/491
[3] Syamsuddin al Qurthubi : al Jami’ li Ahkamil Qur’an, 18/194
[4] Ath Thobari, 23/492.
[5] Al Musnad 3/403, Sunan Abu Dawud 494, sunan at tirmidzi 407.
[6] Ibnu Katsir: Tafsir al Qur’an al Adzhim, 8/167
[7] Ibid, 8/168