PENGERTIAN TAUHID




Menurut Ibnul ‘Atsir kata al wahid pada asma Allah berarti “هو الفرد الذي لم يزل ولم يكن معه آخر” ialah yang senantiasa sendiri dan takkan pernah ada selain dirinya. Dan disebutkan pula bahwa makna kata al wahid adalah “هُوَ الَّذِي لَا يَتَجَزَّأ، وَلَا يُثَنَّى، وَلَا يَقْبَل الانقِسام، وَلَا نَظيرَ لَهُ وَلَا مِثْل” ialah yang tidak dapat dibagi, tidak dapat di duakan, tidak menerima sesuatu yang terbagi serta tidak ada yang sebanding dan serupa dengannya.[1]

Dalam Lisanul Arab disebutkan kata al wahid adalah “لا ثاني له، ولا يجوز أن ينعت الشيء بأنه واحد، فأما أحد فلا ينعت به غير الله لخلوص هذا الاسم الشريف له جل ثناؤه” tak ada yang kedua baginya, tidak diperbolehkan sesuatupun mensifati dirinya sebagaimana ia karena keesannya, adapun yang dimaksud dengan esa adalah tidak mungkin sesuatu selainnya mensifati dirinya dengan sifat-sifat Allah Karena kemurnian nama yang mulia ini hanya baginya sang pemilik pujian.[2]

Sehingga mentauhidkan Allah berarti menyematkan sifat-sifat al wahid tersebut di atas kepada Allah serta mengimaninya. Pengertian ini sebagaimana pendapat-pendapat berikut, Al Fairuz abadi berkata tentang makna tauhid “الإيمان بالله، والله الأوحد والمتوحد ذو الوحدانية” keimanan kepada Allah yang tunggal, Sang penyendiri yang memiliki keesaan.”[3] Tauhid juga berarti “اعتقاد أنه إله واحد لا شريك له، ونفي المثل والنظير عنه، والتوجه إليه وحده بالعبادة” keyakinan bahwasanya Allah adalah Ilah yang Esa yang tiada sekutu baginya, menolak permisalan dan pembandingan baginya serta menuju kepadanya semata dengan ibadah[4]. Ad Dahlawy berkata “الإقرار بوحدانيته، واتصافه بالمحامد، وتنزيهه عن النقائص، وطرد الإشراك به عبادة واستعانة وذبحًا ونذرًا وحلفًا” bersumpah akan keesaan-Nya, mensifatinya dengan sifat-sifat yang mulia, membersihkannya dari segala kekurangan, terhindar dari persekutuan bagi-Nya dalam beribadah, memohon pertolongan, berkurban, bernadzar dan bersumpah.[5]

Menetapkan ketauhidan kepada Allah adalah jaminan ketenangan jiwa dan kepastian langkah, karena seorang yang bertauhid hanya memiliki satu tujuan hidup dan satu sumber perintah untuk mencapai tujuan hidup tersebut, jiwanya tidak terkoyak oleh banyak pengabdian, melainkan hanya kepada Allah semata. Sayyid Quthb berkata, القلب الذي يقطع الرحلة على هذه الأرض على هدى، لأن بصره أبدا معلق بنجم واحد على الأفق فلا يلتوي به الطريق” hatinya terputus dari kenikmatan dunia untuk meraih hidayah, karena sesungguhnya bashirahnya selamanya akan fokus kepada satu tujuan hingga tak tersesat.[6]

Allah ta’ala berfirman dalam surat az zumar ayat 29,
ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا رَجُلًا فِيهِ شُرَكَاءُ مُتَشَاكِسُونَ وَرَجُلًا سَلَمًا لِرَجُلٍ هَلْ يَسْتَوِيَانِ مَثَلًا الْحَمْدُ لِلَّهِ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ
Allah membuat perumpamaan (yaitu) seorang laki-laki (budak) yang dimiliki oleh beberapa orang yang berserikat yang dalam perselisihan dan seorang budak yang menjadi milik penuh dari seorang laki-laki (saja); Adakah kedua budak itu sama halnya? Segala puji bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.

Allah ta’ala berfirman dalam surat al Hajj ayat 31
وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَكَأَنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَاءِ فَتَخْطَفُهُ الطَّيْرُ أَوْ تَهْوِي بِهِ الرِّيحُ فِي مَكَانٍ سَحِيقٍ
Barang siapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.


[1] Abu Sa’adat Ibnul Atsir : an Nihayatu fi Gharibil Hadits wal Atsar, Beirut : Maktabah al ‘Ilmiyyah, 1399 H, 5/159.
[2] Ibnu Mandzhur : Lisanul ‘Arab, Beirut : Daar Shadr, 1414 H, 3/451.
[3] Al Fairuz Abadi : Qamus al Muhith, Beirut : Muassasah ar Risalah, 1426 H, hlm 324.
[4] Hamud ar Rahily : Manhajul Qur’an al Karim fi Da’watil Musyrikin ilal Islam, Saudi Arabia, 1424 H, 1/49.
[5] Sebagaimana dikutip Syamsuddin al Afghani : Jahud Ulama al Hanafiyah fi Ibthali Aqaaid, 1416 H, 1/79.
[6] Sayyid Quthb : Fii Dzilalil Qur’an, Beirut : Daar Asy Syuruq, 1412 H, 5/3049

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 komentar

  1. اسمع يا اسرائيل. الرب الهنا رب واحد.

    8 لكن ماذا يقول. الكلمة قريبة منك في فمك وفي قلبك اي كلمة الايمان التي نكرز بها.

    9 لانك ان اعترفت بفمك بالرب يسوع وآمنت بقلبك ان الله اقامه من الاموات خلصت.

    10 لان القلب يؤمن به للبر والفم يعترف به للخلاص.

    4 فمن جهة اكل ما ذبح للاوثان نعلم ان ليس وثن في العالم وان ليس اله آخر الا واحدا.

    5 لانه وان وجد ما يسمى آلهة سواء كان في السماء او على الارض كما يوجد آلهة كثيرون وارباب كثيرون.

    6 لكن لنا اله واحد الآب الذي منه جميع الاشياء ونحن له.ورب واحد يسوع المسيح الذي به جميع الاشياء ونحن به.

    BalasHapus